Jakarta - Indonesia dan Malaysia sepakat membentuk forum baru yang khusus mengelola perbatasan dua negara. Cakupan tugasnya lebih luas dari sekedar penetapan batas wilayah.
Demikian salah satu laporan Menlu Marty Natalegawa ke Presiden SBY tentang capaian perundingan RI-Malaysia. Marty ditemui di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/9/2010).
"Forum ini sifatnya menyeluruh, bukan semata perundingan soal perbatasan," ujart Marty.
Adapun cakupan bahasan forum ini nanti meliputi juga masalah sosial dan ekonomi di wilayah perbatasan. Seperti perdagangan lintas wilayah, hubungan antar masyarakat, lingkungan serta keamanan perbatasan.
Mengingat cakupannya yang amat komplek, maka unsur dilibatkan juga banyak. Di antaranya adalah kementerian polhukam, dalam negeri, Polri/TNI, lingkungan hidup dan lain-lain sesuai dengan masalah yang dibahas.
Sedangkan khusus masalah teknis garis batas perbatasan, tetap jadi tugas dari Joint Border Comission. Sehingga tak ada tumpang tindih antara dua forum itu nanti.
Sayangnya belum bisa dipastikan kapan forum baru tersebut akan aktif. "Kan baru disetujui kemarin, Malaysia juga koordinasi dahulu ke instansi terkait," jelas Marty.
"Ini menunjukkan betapa intensif pendekatan kita ke Malaysia, tak hanya garis perbatasan tapi juga pengelolaan perbatasan," imbuh Marty.
Demikian salah satu laporan Menlu Marty Natalegawa ke Presiden SBY tentang capaian perundingan RI-Malaysia. Marty ditemui di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/9/2010).
"Forum ini sifatnya menyeluruh, bukan semata perundingan soal perbatasan," ujart Marty.
Adapun cakupan bahasan forum ini nanti meliputi juga masalah sosial dan ekonomi di wilayah perbatasan. Seperti perdagangan lintas wilayah, hubungan antar masyarakat, lingkungan serta keamanan perbatasan.
Mengingat cakupannya yang amat komplek, maka unsur dilibatkan juga banyak. Di antaranya adalah kementerian polhukam, dalam negeri, Polri/TNI, lingkungan hidup dan lain-lain sesuai dengan masalah yang dibahas.
Sedangkan khusus masalah teknis garis batas perbatasan, tetap jadi tugas dari Joint Border Comission. Sehingga tak ada tumpang tindih antara dua forum itu nanti.
Sayangnya belum bisa dipastikan kapan forum baru tersebut akan aktif. "Kan baru disetujui kemarin, Malaysia juga koordinasi dahulu ke instansi terkait," jelas Marty.
"Ini menunjukkan betapa intensif pendekatan kita ke Malaysia, tak hanya garis perbatasan tapi juga pengelolaan perbatasan," imbuh Marty.
No comments:
Post a Comment