Thursday, September 30, 2010

TDL Tak Naik, DPR Minta PLN Lebih Kreatif

Jakarta - DPR tetap kukuh tak akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) di tahun 2011 nanti. PT PLN (Persero) diminta untuk kreatif dalam memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat.

Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng mengatakan, kenaikan TDL bukanlah solusi terbaik untuk mengoptimalkan kemampuan PLN dalam memenuhi kebutuhan listriknya.

"Kalau bisa nggak naik, ya nggak naik. Mustinya PLN-nya kreatif dong," ujarnya di kantornya, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (30/9/2010).

Melchias menyebutkan sebenarnya PLN bisa saja membangun pembangkit listrik tenaga surya karena cocok dengan keadaan Indonesia. "Mustinya pakai solar heat. Harus diciptakan dari sekarang. Investasi pertama memang mahal, tapi daripada energi-energi lain yang mahal-mahal itu," jelasnya.

Pemerintah berencana menaikkan TDL selama 4 tahun berturut-turut dengan alasan agar subsidi listrik bisa lebih merata. Sejak tahun ini, Pemerintah telah mulai menaikkan TDL sebesar 15% dan dalam RAPBN 2011 juga telah direncanakan demikian.

Melchias menyatakan, ada dua opsi yang bisa dilakukan pemerintah selain menaikkan TDL, yaitu peningkatan efisiensi belanja dan menaikkan utang.

"Tapi yang pertama itu, efisiensi," tandasnya.

Banggar hingga kini berpegang teguh pada kesepakatan pembatalan kenaikan TDL sebesar 15%, untuk 2011 seperti keputusan Pemerintah dengan Komisi VII.

"Domainnya rapat pemerintah dan Komisi VII. Selama pemerintah dan Komisi VII memutuskan (batal naik), Banggar akan mengacu ke situ," katanya.

Melchias menilai kenaikan TDL dalam waktu dekat ini masih belum perlu dilakukan. Karena justru akan semakin membebani masyarakat. "Hitungan pemerintah itu sah-sah saja, tapi menurut hemat kami menaikkan dalam waktu dekat, itu yang kami tidak mau," jelasnya.

Melchias menyebutkan terdapat dua opsi yang bisa dijalani apabila TDL tidak dinaikkan yaitu peningkatan efisiensi dan menaikkan utang negara. "Yang pertama itu efisiensi ya. Itu seperti pengurangan belanja di kementerian-kementerian. Belanja barang, seperti beli mobil, pembangunan gedung," jelasnya.

Seperti diketahui, kesepakatan tidak menaikkan TDL di 2011 yang diambil dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM Darwin Saleh pada Kamis (23/9/2010) lalu, sudah final. Dalam raker tersebut, Komisi VII DPR sudah menyatakan penolakan kenaikan TDL pada 2011.

Dalam raker itu, Menteri ESDM, yang mewakili Presiden, yang mengajukan opsi tidak menaikkan TDL pada 2011 dan selanjutnya disetujui anggota Dewan.

Namun, Menteri ESDM Darwin Saleh kembali mengatakan pemerintah akan membicarakan rencana kenaikan TDL pada 2011 dengan Komisi VII DPR. Langkah tersebut dilakukan menyusul hasil rapat koordinasi sejumlah menteri di Kantor Menko Perekonomian pada Selasa (28/9/2010) yang memutuskan kenaikan TDL pada 2011 masih menjadi salah satu opsi.

Hasil rapat di Kantor Menko Perekonomian itu telah sepakat menangguhkan pembayaran utang subsidi listrik tahun 2009 senilai Rp 4,6 triliun dan menutup kekurangan subsidinya dengan cara menaikkan TDL sebesar 5,4 persen pada 2011.

Dalam rapat TDL yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu hadir antara lain Menteri Keuangan Agus Martowardoyo dan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar. Darwin tidak ikut rapat karena di saat yang sama, musti menghadiri upacara Hari Pertambangan dan Energi yang juga dihadiri duta besar negara sahabat.

No comments:

Post a Comment